Kamis, 09 Mei 2013

lelang manual di dinas pu kab.serang tahun 2013 di duga bermasalah



Puluhan Pengusaha dari berbagai Asosiasi di provinsi banten pada hari selasa (7/5) berduyun-duyun mendatangi kantor dinas pekerjaan umum kabupaten serang untuk memasukan dokumen penawaran atas pekerjaan peningkatan jalan tirtayasa tengkurak, jalan tunjung-bojongmenteng, peningkatan jalan jambu-ketemanggungan, peningkatan jalan kadugenep-panunggulan, jalan nangela-kopo, jawilan pamarayan, jalan tambak Malabar (lanjutan,), jalan juni binong 1, jalan sumuranja, cikandegarutkopo, ruas sumuranja 1, rehabilitasi gedung kantor kec.waringin kurung, paket irigasi desa cibongor batu, rehabilitasi D.I Ciaseh desa sindangmandi kec.anyer, paket daerah irigasi tanggul saluran desa pabuaran kec.pabuaran, pembangunan rumah dinas camat carenang, dan puluhan paket lainnya. Berdasarkan Informasi, Pelelangan secara Manual di PU Kab.Serang tersebut, untuk Pemasukan Dokumen Penawaran dari pukul tujuh hingga pukul sepuluh.
Riyad (CV.CIKAL KARYA PUTRA), salah satu pengusaha bidang kontruksi di banten juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan lelang saecara manual tersebut, sebagaimana di tuturkan riyad bahwa di Dinas PU Kab.Serang untuk pekerjaan barang dan jasa sekitar 80% menggunakan lpse dan 20% menggunakan Manual. untuk lelang manual yang di laksanakan hari ini (7/5) kami, begitu sulit memasukan dokumen penawaran, padahal waktu pemasukan dokumen masih tersisa empat puluh menit lagi, masih menurut riyad, bahwa kegiatan lelang manual ini sarat kepentingan dan di duga banyaknya paket arahan, hingga pengusaha non arahan sulit untuk memasukan dokumen penawaran, menurut riyad tidak hanya itu, panitia dan satpam juga turut menghalangi jalannya proses pemasukan dokumen, pasalnya satpam dan panitia menutup pintu masuk dan memutar jam dinding yg berada di pokja pengadaan menjadi pukul sepuluh dan segera mengumumkan bahwa waktu pemasukan dokumen telah habis, ucap riyad dengan nada kesal.
Pernyataan riyad selaku direktur CV.CIKAL KARYA PUTRA pun di amini oleh salah satu penggiat anti korupsi di banten yakni asep yang kesehariannya beraktifitas di lembaga swadaya masyarakat (lsm), menurut asep, berdasarkan data yang kami himpun dari pukul tujuh hingga pukul sebelas (7/5), bahwa telah terjadi indikasi KKN di tubuh pu kab.serang, intimidasi dari kubu penguasa yang menjadikan persaingan usaha yang tidak sehat, kami hari itu juga melayangkan surat klarifikasi ke kadis dan panitia pokja lelang dinas pu kab.serang, terkait adanya indikasi kecurangan dalam proses lelang dan adanya indikasi paket arahan, kami masih menunggu jawaban dari dinas pu kab.serang terkait hal tersebut, apabila di kemudian hari pihak pu kab.serang tidak respon, kami sepakat untuk melakukan parlemen jalanan, dan menuntut agar pemerintah kab.serang segera menghapuskan lelang secara manual guna menghindari praktek kotor yang yang sering terjadi dalam proses lelang secara manual” tegas asep. Hingga berita ini di terbitkan, pihak pu kab.serang dan unit layanan pengadaan belum bisa di konfirmasi.semua seakan menutup mata atas kejadian tersebut.(ahmad dkk)

Rabu, 01 Mei 2013

Tim LPSE Banten Bohongi Pengusaha, Pengusaha Merugi Puluhan Juta Rupiah

Banten-  Windo (29 Thn) Salah Satu PNS/Tim Ahli IT LPSE Banten, Menyatakan “Pak Widodo (Ketua LPSE Banten Read) Memberitahukan Kepada Kami, Bahwa LKPP LPSE Pusat Terhitung Pada Hari Selasa Tanggal 23/04/2013 Hingga Kamis 25/04/2013, Jaringan Layanan LPSE Senusantara Termasuk Banten Sedang ada Masalah Sehingga Pengusaha yang Hendak Memasukan Dokumen Penawaran Melalui LPSE tidak dapat Memasukan Data”  demikian di tuturkan Windo Kepada Pengusaha Asal Jakarta Riyad (38 Thn) Tim  PT IDEE MURNI PRATAMA,
Pihak Pengusaha dengan Berat Hati dan Merasa Kecewa tidak bisa Mengikuti Proses Lelang Secara Elektronik atas Paket Normalisasi Sungai Cilemer dengan Nilai HPS Sebesar 24 Miliar di Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten, di Sebabkan oleh Jaringan atau Sedang ada Perbaikan di LKPP LPSE Pusat Sebagaimana di tuturkan Windo.”Kami Merasa Kecewa, Kenapa Pihak LPSE Banten tidak Memberitahukan Hal ini Sedari awal, andai Saja Kami Tahu Bahwa LKPP LPSE Sedang Bermasalah, Mana Mungkin Kami Mendaftarkan Diri Sebagai Pserta Lelang,  Jujur, Kami Saat ini Sudah di Rugikan Puluhan Juta Rupiah, dan Juga Waktu Kami yang Tersita, Kami Sudah Tiga Malam Begadang, Menyusun Dokumen Penawaran” Tutur Riyad dengan Nada Kesal.
Ayat (34 Thn) Selaku Pihak yang Mewakili Panitia Pengadaan di Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten, Terkejut Ketika Mengetahui Bahwa LKPP LPSE Pusat sedang Bermasalah, “Kami Pihak Dinas/Panitia Lelang Baru Tahu Bahwa LKPP LPSE Sedang Bermasalah, Selama ini belum ada Pemberitahuan Langsung Maupun  Resmi dari LPSE Banten ke Panitia Lelang, Seharusnya Pihak LPSE Banten Cepat Tanggap dan Memberitahukan hal tersebut Secara Tertulis ke Panitia, agar Pihak Panitia Segera Menjadwalkan Perpanjangn Waktu Lelang,
Pernyataan Windo di Bantah oleh Yahya (40 Thn) Salah Satu Pengusaha yang juga Mendaftarkan diri Sebagai Peserta Lelang Kegiatan Tersebut, Menurut Yahya Bahwa Pada Hari Sabtu Tanggal 27/04/2013, Yahya Menemukan Bukti Bahwa ada Peserta yang Berhasil Memasukan Dokumen Penawaran Sebanyak Empat Perusahaan, di antaranya PT BUANA WARDANA dan PT SUKALIMAS, yang di duga Milik Penguasa Banten.”Berdasarkan Data yang Kami Lihat di        Website LPSE Banten Hari Sabtu, Kami Mendapati Empat Perusahaan yang Berhasil Memasukan Dokumen Penawaran, di antaranya PT BUANA WARDANA dan PT SUKALIMAS, Perusahaan Tersebut Kalau tidak Salah Milik Keluarga Besar Pengusaha Rau” Tegas Yahya.
Pihak PT IDEE MURNI PRATAMA Bersama Timnya, akan Melakukan Komunikasi dengan Pihak LKPP LPSE Pusat Guna Menindaklanjuti Pernyataan Tim Ahli IT LPSE Banten, Menurut Riyad “apabila di Kemudian Hari Pernyataan itu tidak Terbukti/Bohong, Maka Kami Selaku Tim yang di Rugikan , akan Menggugat dan Melaporkan LPSE Banten Karena telah Melakukan Penipuan.”Ucap Riyad dengan Nada Jengkel. (Ahmad dkk)